Sejarah baru tercatat di tubuh pimpinan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Untuk pertama kalinya, DPC PDI Perjuangan Kota Kendari dipimpin seorang perempuan sejak era reformasi.
Sosok perempuan itu adalah Apriliani Puspitawati. Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Mandonga-Puuwatu ini menggantikan Ishak Ismail yang memimpin PDI Perjuangan Kota Kendari selama periode 2019-2025.
Apriliani Puspitawati didapuk menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kendari periode 2025-2030, berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan yang ditandatangani Ketua Umum (Ketum), Megawati Soekarno Putri.
Kepada awak media ini, Apriliani ucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada DPP PDI Perjuangan, khususnya kepada Ketum Megawati Soekarno Putri, yang telah mempercayakan dirinya menahkodai PDI Perjuangan Kota Kendari. Tentu, ini diraih usai melalui proses penjaringan yang cukup panjang, mulai dari Pengurus Anak Cabang (PAC) hingga ke DPP.
“Pastinya senang, ada rasa bangga dan bersyukur DPP PDI Perjuangan melihat dan menilai saya mampu untuk menjalankan tugas yang cukup besar ini,” katanya, Selasa (25/11/2025).
Atas pencapaian luar biasanya sejak ia berkarir di dunia politik, mantan finalis Putri Indonesia perwakilan Sultra ini menegaskan bahwa ini bukti PDI Perjuangan tidak memandang perbedaan gender antara laki-laki dan perempuan, di mata partai sama.
PDI Perjuangan selalu memberikan ruang yang sama, terhadap kadernya tanpa ada diskriminasi gender. Bahkan ia mengaku, Ketum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri senang apabila ada perempuan-perempuan yang berani tampil, sejajar dengan kaum laki-laki.
“Ini yang membuat saya bangga sebagai kader PDI Perjuangan. Nangganya lagi saya tidak salah berpartai, dalam artian perempuan bukan hanya tim hore, dan Ibu (Ketum) itu senang kalau ada perempuan yang berani maju dan bergerak memberikan dampak sampai ke tingkat paling bawah,” jelasnya.
Galang Anak Muda dan Gender Perkuat Pondasi Kepengurusan Partai
Saat diperpercayakan DPP PDI Perjuangan untuk menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kendari periode 2025-2030, Apriliani Puspitawati mengatakan dirinya telah menyiapkan langkah-langkah politik, utamanya dalam kepengurusan partai.
Ia menginginkan, di kepengurusan DPC PDI Perjuangan saat ini, tidak hanya dihuni oleh kader senior, tetapi dibarengi dengan kehadiran kader dari golongan anak muda, dan kaum perempuan. Di masa kepemimpinannya itu, ia ingin menggalang anak muda dan para kaum perempuan untuk berpartai, dan menjadi pengurus partai baik ditingkat PAC maupun DPC.
Ia meyakini, di era sekarang anak muda tidak lagi buta dengan politik. Antusias anak muda dan kaum perempuan begitu tinggi terhadap perkembangan politik saat ini.
“Anak muda saat ini itu kan cenderung kritis dan energik dalam menyikapi tiap masalah yang hadir di tengah-tengah masyarakat, sehingga ini menjadi target saya untuk kepengurusan banyak disisi oleh anak muda dan kaum perempuan, tetapi bukan berarti menghabisi pengurus lama, semua tetap kita rangkul demi satu tujuan membesarkan partai dan menjaga konsitensi partai,” tutur Apriliani.
PDI Perjuangan Kendari Target Tujuh Kursi di Pileg 2029
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kendari periode 2025-2030, Apriliani Puspitawati tak tanggung-tanggung menargetkan kursi DPRD Kota Kendari di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2029 mendatang sebanyak tujuh kursi.
“Target ke depan, ada penambahan kursi di Pileg selanjutnya, sekarang itu lima, dan kedepannya kita target tujuh kursi,” tegasnya.
Target tersebut, bukan sesuatu yang tidak dapat dicapai. Sebab, apabila dihubungkan dengan strategi menggalang anak muda dan kaum perempuan, bukan tidak mungkin, PDI Perjuangan Kota Kendari bisa meraih target itu.
Apalagi ia menambahkan, KPU telah mewacanakan penambahan dapil,
yakni Dapil 1 Mandonga-Puuwatu, dibagi menjadi dua dapil. Jika itu terwujud, tentu akan berpeluang menambah kursi terbuka lebar.
“Sepertinya akan ada penambahan Dapil, kalau benar ada penambahan, yang berpotensi menjadi 1 Dapil Puuwatu berdiri sendiri, dan begitu pula Dapil Mandonga. Ini peluang menambah kursi, tetapi kita barengi dengan memperkuat mesin partai dan basis di semua lini,” tukasnya. (bds)
Sumber ; DetikSultra.com
